Manfaat Aqiqah untuk anak dan diri sendiri – Assalamuallaimum
saudaraku, lama kami tidak menuliskan artikel, mungkin bagi teman-teman
semua sudah menantikan ketik membaca untuk menuliskan kembali, dan
allhamdulilah sekarang dapat memberikan sebuah informasi yang dapat bermanfaat
untuk Anda. Dalam kesempatan yang berbahagia kali ini akan membahas tentang
khasiat ataupun manfaat Aqiqah atau
dapat disebut sebagai akikah. Dalam melakukan Aqiqah sangat bermanfaat sekali di Akhirat nanti.
10 Manfaat Aqiqah Untuk Anak dan Diri Sendiri |
Manfaat Aqiqah Untuk Anak dan Diri Sendiri
Mungkin banyak orang bertanya
apakah hukum aqiqah itu wajib atau sunnah ? Hukum aqiqah ialah sunnah, sebab
hal tersebut sesuai dari pandangan dari para ulama seperti Imam Malik, Imam
Syafi’i maupun Imam Ahmad yang menyatakan bahwa Aqiqah itu adalah sunnah jadi
bukan wajib harus di aqiqah kecuali ayah dari kelahiran anak tersebut mampu
untuk mengakikahinya. Oleh sebab itu kenapa aqiqah itu sunnah ? Karena setiap
orang tua yang baru melahirkan seorang bayi, belum tentu adalah orang yang
mampu untuk melakukan Aqiqah. Allloh SWT telah berfirman : Bertakwalah kepada
Alloh semampu kalian (QS At Taqhobun ayat 16).
Lalu kapan melakukan aqiqah untuk
sang anak ? Rasulullah Saw pernah bersabda : Setiap bayi yang baru lahir maka
disembelilah hewan di hari ke 7 dari kelahiran bayi tersebut dan dicukur
rambutnya dan diberi nama. Namun apabila di hari ke 7 belum mampu melakukan aqiqah,
maka dapat melakukan aqiqah di hari ke 14 dari kelahiran bayi, apabila di hari
14 juga belum mampu, maka aqiqah dapat dilakukan di hari ke 21 dari kelahiran
bayi tersebut.
Samurah bin jundab pernah berkata
juga bahwa : Nabi Muh Saw bersabda : Semua bayi baik laki-laki maupun perempuan
di hari ke 7 disebelihkan hewan kambing ataupun domba, serta di berikan nama
dan di cukur rambut sang bayi tersebut (HR Abu Dawud)
Abu Buraidah juga mengatakan
bahwa : Aqiqah atau bisa disebut akikah disembelihlah kambing ataupun domba di
hari ke 7, 14 maupun bisa di hari ke 21 dari lahirnya bayi tersebut (HR
Baihaqi)
Lalu bagaimana apabila ketika
masih kecil anak belum di Aqiqahi karena orang tua orang yang tidak mampu
hingga anak tersebut sudah baligh , apakah orang tua masih memiliki tanggung
jawab untuk melakukan Aqiqah ? Jika orang tua dahulu merupakan orang yang tidak
mampu saat waktu di anjurkannya akikah disaat hari ke 7, 14 maupun 21 di hari
kelahiran sang bayi. Maka ia tidak punya kewajiban apa-apa, meskipun mungkin
sesudah itu orang tuanya menjadi kaya, maka aqiqah menjadi gugur dikarenakan
dia tidak memiliki kemampuan untuk melakukan akikoh waktu dianjurkan aqiqah di
hari 7, 14, 21 dari kelahiran anak. Namun berbeda jika orang tuanya mampu
melakukan aqiqah saat kelahiran anak tersebut, tetapi menunda untuk melakukan Aqiqah
hingga baligh, maka orang tua tetap melakukan aqiqah walaupun anak sudah
tersebut sudah baligh.
Lalu berapa hewan yang akan dikurbankan
untuk melakukan aqiqah baik anak laki-laki maupun anak perempuan ? Dalam
melakukan aqiqah berapa hewan yang dikurbankan sesuai pendapat dari Ummi Kurz
Al Ka’biyyah mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda : Untuk seorang
anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing maupun domba yang berdekatan
umurnya, sedangkan bagi perempuan hanya menyembelih satu ekor kambing ataupun
domba (HR Ahmmad).
Selan itu menurut dari para ulama
seperti Imam Malik maupun Imam Asy Syafi’i hewan yang boleh di kurbankan adalah
seperti hewan untuk berkurban pada umumnya, boleh jantan maupun betina, yang
terpenting adalah hewan yang akan di kurbankan untuk aqiqah sang anak adalah
hewan yang tidak boleh kurus, sakit, patah tulang maupun cacat fisik dan lain
sebagainya, dalam arti hewan yang boleh dikorbankan adalah hewan yang sehat.
Dan juga menurut dari Imam Malik
pernah mengatakan juga bahwa : Telah di anjurkan tidka boleh dalam melakukan
suatu aqiqah maupun akikah itu digunakan hewan yang tidak sehat, kurus, sakit
ataupun patah tulang (HR Bukhari). Lalu apa saja khasiat maupun manfaat aqiqah untuk
diri sendiri maupun untuk anak-anak ? Berikut penjelasannya.
Manfaat Aqiqah Untuk Diri Sendiri
Apabila orang tua dari sang ayah
melakukan aqiqah dapat memilki manfaat sebagai berikut :
1. Akikah atau disebut aqiqah
merupakan suatu tebusan hutang anak supaya memberikan syafaat untuk kedua orang
tuanya di akhirat nanti dimana di hari perhitungan. Hal tersebut berdasarkan
para ulama seperti Imam Ahamad mengatakan bahwa : Jika orang tuanya sanggup
melakukan akikah di waktu kelahiran anak maka akan memberikan syafaat bagi
orang tuanya dengan aqiqahnya.
2. Dalam melakukan akikah maupun
aqiqah dapat memperkuat tali silaturahmi persaudaraan diantara masyarakat dalam
menyambut kelahiran anak.
3. Dapat menjadikan pembelaan
bagi kedua orang tuanya di akhirat.
4. Sebagai pembayaran hutang
orang tua kepada anak.
5. Mendapatkan pahala karena
sudah melaksanakan sunnah rosul.
Manfaat Aqiqah Untuk Anak
Bagi orang tua yang mampu maka
dianjurkan untuk melakukan aqiqah di hari ke 7, 14 maupun 21 dari kelahiran
bayi tersebut, berikut adalah manfaat untuk anak jika di lakukan akikah :
6. Dalam melakukan aqiqah pada
kelahiran anak merupakan usur pelindung dari syaitan, hal tersebut berdasarkan
dari parah ulama seperti Al Imam, Ibnul Qayyim dan Al Jauziyah menyatakan bahwa
: Setiap bayi yang sudah ditunaikan aqiqahnya, maka anak akan lebih terlindungi
dari syaitan.
7. Untuk membebaskan anak dari
ketergadaian.
8. Dapat menghindarkan anak dari
musibah maupun kehancuran.
9. Dapat menghilangkan kotoran
dari kelahiran anak.
10. Untuk mendoakan sang bayi
ketika melakukan aqiqah.
Walaupun aqiqah hukumnya sunnah,
namun bagi orang tua yang mampu, segera melakukan akikah pada saat kelahiran sang
bayi di hari ke 7, 14 maupun hari ke 21 dari kelahiran anak tersebut, maka
jangan di tunda-tunda hingga anak sudah baligh. Demikian ketik membaca yang
dapat kami sampaikan dalam kesempatan kali ini mengenai khasiat maupun manfaat aqiqah untuk anak dan diri sendiri,
semoga dapat bermanfaat bagi yang mencari informasi seputar akikah dalam
syariah islam.